Senin, 05 September 2011

Berlari

Disaat lari ku melambat, aku tersadar bahwa kau terlalu jauh untuk ku kejar. Aku mempercepat langkahku lagi. Tapi tetap, kau masih terlalu jauh. Disaat teriakan ku tidak lagi terdengar olehmu, aku tersadar bahwa kau tidak ada lagi untuku. hanya penyesalan yang ada di dalam benaku. seakan semua ini adalah kesalahanku. engkau pergi tanpa pamit, engkau pergi tanpa sepengetahuanku. bagaimana aku akan mengejar? kalau kau sudah berlari sangat kencang tanpa meninggalkan sedikit jejakmu. kemana lagi aku harus mencari? apa aku harus tetap menunggu, menunggu yang tak pasti. seperti orang bodoh saja aku, padahal dulu masih banyak waktu aku untuk mangatakan sesuatu kepadamu. aku memang bodoh..kenapa aku selalu saja tidak pernah tau apa yang kurasakan. semua itu sudah terlambat. sekarang apa yang ku dapat? apa hanya penyesalan dan tangisan dalam diriku. aku selalu berandai-andai kalau saja waktu bisa di putar seperti jarum jam yang berputar setiap detik dan menitnya. tapi sayangnya itu tidak akan mungkin. kini aku hanya berlari bukan untuk mengejarmu lagi tapi aku berlari untuk diriku sendiri. untuk apa aku hidup kalau aku hanya berlari untuk mencarimu tetapi tidak ada hasil. mungkin kehidupan aku dan kau sudah sangat berbeda. sekarang kau hanya kenangan yang sulit untuk di hilangkan. selamat jalan teman...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar